Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Lebih Dalam Tentang Sisi Lain Air Alkali

Alkaline water di yakini bisa meningkatkan vitalitas tubuh hingga menyembuhkan beragam penyakit. Namun, di balik klaim itu, air alkali hanya masuk daftar produk olahan kemasan saja.

Air Alkali
adalah air yang diklaim oleh produsen nya yang memiliki tingkat pH lebih dari 7, kaya senyawa alkalizing, termasuk kalsium, magnesium, oksigen, dan potassium. Adanya ukuran Skala PH berkisar antara 0-14, angka 7 berada di titik netral, di bawah 7 berarti asam, dan di atas 7 artinya basa.

Selama ini Para produsen air alkali,  melalui teknik marketingnya menanamkan kepercayaan pada konsumen bahwa air Alkali dapat menetralkan asam dalam aliran darah dengan kandungan pH-nya yang cenderung basa – karena PH di dalam tubuh cenderung asam. Di dalam teknik marekting juga Air alkali di yakini berfungsi sebagai antioksidan serta pembersih, membantu tubuh metabolisme nutrisi lebih efektif sehingga membuat kesehatan dan kinerja menjadi lebih baik. “Air alkali dengan pH 8,5 ke atas. Obat segala macam penyakit, kanker, tumor dan lain-lain.”

Namun pernyataan tersebut menurut dokter spesialis Urologi Siloam Kebon Jeruk, Marto Sugiono, tentang mengkonsumsi air alkali yang disebut lebih bagus dan sehat itu hanya akal-akalan marketing saja karena justru air ini dapat menyebabkan dampak negatif bagi tubuh khususnya bagian lambung.
"Bukan berarti kencing akan jadi basa setelah minum air alkali. Jujur saja itu pemikiran yang terbalik sebenarnya. Justru dengan minum air alkali, lambung akan kena maag karena memicu pengeluaran asam dari lambung," ujar dia pada temu media di Siloam Hospital Kebon Jeruk. "Jadi nggak masuk akal, minum air alkali biar urine menjadi basa. Kalau mau urine basa itu ada obatnya. Jadi propaganda tentang Air Alkali kayak gitu hanya karena kepentingan marketing saja," pungkas dia.


Sisi Lain Air Alkali
Benarkah klaim bahwa air alkali itu selalu bermanfaat terhadap tubuh?
Menurut penelitian Prof. Dr. H. M.A Rindit Pambayun, Ketua Perhimpunan Ahli Teknik Pangan Indonesia (PATPI) Pusat, tubuh manusia dirancang untuk menyeimbangkan PH setiap makanan maupun minuman yang masuk. “Jadi lambung kita meregulasi agar PH-nya sama dengan sekitar, katanya dalam diskusi terbatas mengenai Teknologi Pengolahan Pangan dan Nutrisi. Dalam ilmu kesehatan Derajat keasaman 2 (pH2) dalam lambung berguna untuk menyeleksi agar semua mikroorganisme pantogen mati, kecuali bakteri asam laktat. Sehingga ketika lepas dari lambung makanan yang dikonsumsi akan terbebas dari patogen.

“Kalau makanan terlalu tinggi PH nya dan oleh kita dijadikan makanan sehari hari, itu nantinya akan berat sekali lambung untuk meregulasinya. Bisa-bisa untuk masa pakai lambung yang seharusnya sampai umur 85 tahun, ini karena harus meregulasi setiap hari jadi di umur 45 tahun sudah habis-habisan.” Mempertahankan keasaman lambung sangat diperlukan untuk melindungi infeksi bakteri dan virus. dengan mengubah lingkungan asam ini hanya akan membuat kemungkinan usus anda menjadi terinfeksi.
“Tentang alkaline water bagus untuk terapi penyakit tertentu, mungkin. Tapi kalau untuk penggunaan daily masih perlu penelitian lebih lajut,” katanya.

Regulator seperti Kementerian Kesehatan (Kemenkes) maupun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga melarang penjualan air alkali yang diklaim sebagai obat. Meskipun untuk penjualan alat-alat untuk memproduksi air alkali masih diperbolehkan.

Produk minuman alkali kemasan juga sudah banyak juga yang didaftarkan di BPOM. Tapi air alkali untuk produk kesehatan semuanya belum ada yang disetujui. Air dengan pH basa di Indonesia masih dikategorikan sebagai produk pangan olahan dalam kemasan saja.

Konsekuensinya air alkali dilarang mencantumkan klaim sebagai obat. Selain itu, air alkali yang edar di Indonesia juga wajib memiliki Nomor Izin Edar (NIE) sebagai syarat untuk produk pangan olahan dalam kemasan eceran.


Post a Comment for "Mengenal Lebih Dalam Tentang Sisi Lain Air Alkali"